Presiden Mallioboro
Umbu Landu Paranggi, Sastrawan Besar yang Curiga pada Kemasyhuran dan Popularitas Pada awal 70an ada sebuah 'universitas' di Malioboro yang rektornya Umbu Landu Paranggi, lengkapnya Umbuwulang Landu Paranggi. Lahir di Waikabubak Sumba 10 Agustus 1943. Sosok misterius keturunan bangsawan Sumba yang terdampar di Jogja, seorang 'pangeran' yang meninggalkan harta dan kekayaannya dengan memilih hidup sederhana sebagai seniman. Berawal di sebuah kantor mingguan 'Pelopor jogja' di utara Malioboro yang sekarang bernama Toko Corona. Umbu sebagai pengasuh rubrik sastra budaya di mingguan tersebut. Selanjutnya Umbu dengan beberapa penyair lainnya membentuk PSK (Persada Studi Klub) yang tujuannya menampung dan mengayomi para anak-anak muda yang tertarik pada dunia sastra. Waktu itu Malioboro menjadi surga seniman, sebuah panggung imajinasi yang saat itu belum tersentuh kapitalisme, hedonism pop. Kadang-kadang di sepanjang Malioboro diadakan Poetry Singing yaitu