Makalah Globalisasi
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Globalisasi adalah suatu fenomena
khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan
merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi
dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan
berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam
upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri
merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan
mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun
terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal
masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu
mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak
orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata
globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi
dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat
bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara
terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga
teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Konsep akan
globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara
insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya
koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan
dunia dapat dipahami dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi
kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara budaya.
Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang. Sebagian
orang menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan
dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya
menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi
gaya hidup, orientasi, dan budaya. Pengertian lain dari globalisasi seperti
yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi
global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai
arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita. Produksi
global atas produk lokal dan lokalisasi produk global Globalisasi adalah proses
dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu
dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di
belahan dunia yang lain.(A.G. Mc.Grew, 1992). Proses perkembangan globalisasi
pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini
kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan
teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat
mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan
terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling
mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan
gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain. Globalisasi juga
berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya
berpakaian, gaya rambut dan sebagainya
IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam perkembangannya globalisasi
menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan, misalnya :
–
hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara
–
terjadinya erosi nilai-nilai budaya,
–
menurunnya rasa nasionalisme dan patriotism
–
hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong
–
kehilangan kepercayaan diri
–
gaya hidup kebarat-baratan
RUMUSAN MASALAH
Adanya globalisasi menimbulkan
berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan daerah, salah satunya adalah
terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri
suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang
selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.
TUJUAN MAKALAH
Adapun tujuan dari pembuatan makalah
ini yaitu :
Mengetahui pengaruh globalisasi
terhadap eksistensi kebudayaan daerah
Untuk meningkatkan kesadaran remaja
untuk menjunjung tinggi kebudayaan bangsa sendiri karena kebudayaan merupakan
jati diri bangsa.
BAB II
LANDASAN TEORI
PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi adalah suatu proses di
mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi,
bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas
Negara.
Globalisasi merupakan sebuah istilah
yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan,
investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain
sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Dalam banyak hal, globalisasi
mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga
kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan
istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas
negara.
Menurut asal katanya, kata
“globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad
Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda
atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi
oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar
definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah,
atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin
terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan
ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya
masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat
globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa,
sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya.
Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk
yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan
mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena
tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap
perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti
budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali
menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.Scholte melihat bahwa ada
beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
Internasionalisasi: Globalisasi
diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini
masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun
menjadi semakin tergantung satu sama lain.
Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan
dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor
impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
Universalisasi: Globalisasi juga
digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke
seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh
dunia.
Westernisasi: Westernisasi adalah
salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan
budaya dari barat sehingga mengglobal.
Hubungan transplanetari dan
suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas.
Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status
ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi
sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
DAMPAK GLOBALISASI
Adanya globalisasi mampu membuat
dunia tampak sempit, dahulu apabila kita akan menonton siaran sepak bola kita
harus ke negara yang mengadakan pertandingan. Tapi sekarang kita tidak perlu
kemana-mana, kita cukup melihat di televisi. Ketika akan menghubungi seseorang
kita harus bertemu dengan orang tersebut, tetapi sekarang dengan adanya pesawat
telepon kita tidak perlu bertemu langsung cukup berbicara melalui telepon saja.
Adanya globalisasi membawa manfaat bagi umat manusia tetapi ada juga dampak
buruknya.
Dampak Globalisasi di Bidang Sosial
dan Budaya
Semakin bertambah globalnya berbagai
nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian
barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam
bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD. Dampak positif globalisasi di bidang sosial
adalah para generasi muda mampu mendapatkan sarana-sarana yang memungkinkan
mereka memperoleh informasi dan berhubungan dengan lebih efisien dengan
jangkauan yang lebih luas. Adapun dampak negatifnya adalah bahwa generasi muda
yang tidak siap akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah hanya akan
meniru hal-hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran,
melukis di tembok-tembok, dan lain-lain. Dengan adanya fasilitas yang canggih
membuat seseorang enggan untuk berhubungan dengan orang lain sehingga rasa
kebersamaan banyak berkurang. Manfaat globalisasi di antaranya adalah informasi
yang dapat diperoleh secara mudah, cepat, dan lengkap dari seluruh dunia
sehingga pengetahuan dan wawasan manusia menjadi lebih luas. Akan tetapi dengan
adanya arus globalisasi kadang-kadang tidak disertai penyaringan. Semua
informasi diterima apa adanya. Hal itu berakibat pada perubahan pola hidup,
pola pikir, dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma kebudayaan bangsa
Indonesia. Segi budaya merupakan segi yang paling rentan terkena dampak
negatifnya. Bentuk informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas mampu
memengaruhi pola bertindak dan berpikir generasi muda. Sebagai contoh,
menurunnya budaya membaca di kalangan pelajar, mereka lebih suka melihat
televisi yang memperlihatkan tontonan yang mengandung unsur kekerasan yang
kemudian mereka tiru.
Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
Dampak positif globalisasi di bidang
ekonomi adalah mampu memacu produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar
produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk yang lain. Pada era
globalisasi ini menuntut manusia yang kreatif dan produktif. Sedangkan dampak
negatifnya adalah mampu menimbulkan sifat konsumerisme di kalangan generasi
muda. Sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa
menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa membuatnya. Globalisasi dan
liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup
yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar
negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan
multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan
dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya
lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional,
WTO
Dampak Globalisasi di Bidang Budaya
dan Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai
pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di
negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah
sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan
).
v Dampak positif Globalisasi :
§ Mudah memperoleh
informasi dan ilmu pengetahuan
§ Mudah melakukan
komunikasi
§ Cepat dalam
bepergian ( mobili-tas tinggi )
§ Menumbuhkan
sikap kosmopo-litan dan toleran
§ Memacu untuk
meningkatkan kualitas diri
§ Mudah memenuhi
kebutuhan
§ peranan
pelaburan asing (FDI) dalam mewujudkan pekerjaan dan mengurangkan kemiskinan di
sebilangan negara.
§ peningkatan
mobiliti sosial pengukuhan kelas menengah.
§ Komunikasi yang
jauh lebih mudah dan juga murah.
§ peluang yang
lebih luas untuk menzahirkan simpati dan rasa keperimanusiaan mereka terhadap
mangsa-mangsa berbagai jenis bencana alam dan tragedi buatan manusia di seluruh
dunia.
§ penonjolan
idea-idea dan amalan pemerintahan yang baik seperti pertanggungjawaban awam
peraturan undang-undang dan hak-hak asasi manusia.
§ peluang yang
lebih luas untuk mendapatkan maklumat dan menyebarkan ilmu pengetahuan melalui
teknologi baru komunikasi dan maklumat
§ penonjolan
hak-hak asasi wanita.
§ peluang yang
lebih luas untuk manusia dari berbegai-bagai kumpulan etnik, budaya agama
berinteraksi.
v Dampak negatif Globalisasi:
§ Informasi yang
tidak tersaring
§ Perilaku
konsumtif
§ Membuat sikap
menutup diri, berpikir sempit
§ Pemborosan
pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
§ Mudah terpengaruh
oleh hal yang berbau barat
§ kualitas alam
sekitar yang semakin merosot sebagai akibat terlalu mementingkan faktor
keuntungan.
§ Pembangunan yang
tidak seimbang dan jurang perbezaan ekonomi yang semakin melebar antara
kawasan-kawasan di sesebuah negara dan antara sektor-sektor ekonomi.
§ Pengabaian
keperluan asas hidup di kalangan rakyat termiskin di banyak negara terutamanya
negara-negara Selatan.
§ Modal jangka
pendek yang keluar masuk pasaran seperti kilat sebagai akibat amalan baru yang
menjadikan wang sendiri sebagai komoditi keuntungan.
§ Pengangguran
yang semakin memburuk dan jurang perbezaan pendapatan yang semakin melebar di
negara-negara Utara sendiri.
§ Kecenderungan ke
arah pembentukan suatu budaya global yang homogen menerusi peranan yang dimainkan
oleh perbadanan transnasional dan media komunikasi global.
§ Penyebaran
budaya pop Amerika yang ‘menyegarkan pancaindera dan mematikan roh’.
§ Kecenderungan
pusat-pusat pengajian tinggi untuk memberi keutamaan kepada kursus-kursus ilmu
pengurusan dan teknik dengan mengabaikan kursus-kursus ilmu kemanusiaan dan
kemasyarakatan.
§ Pembanjiran
maklumat yang tidak berguna.
§ Pengantarabangsaan
jenayah yang menyukarkan jenayah dibendung.
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP NILAI
NASIONALISME DI KALANGAN GENERASI MUDA
Arus globalisasi begitu cepat merasuk
ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap
anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak
anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini
ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak
muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja-
remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat.
Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh
yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas
tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat
beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan
cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya
bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan
teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa
saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari-
hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang
berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini,
banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk
membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib
mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada
karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda
yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa
peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan
keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya
geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu
ketentraman dan kenyamanan masyarakat. Jika pengaruh-pengaruh di atas
dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi
rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai
nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa
sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah
penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki
rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian di
atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya.
Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif
globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
v Antisipasi Pengaruh Negatif
Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme
Langkah- langkah untuk mengantisipasi
dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu
:
Menumbuhkan semangat nasionalisme
yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
Menanamkan dan mengamalkan nilai-
nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
Menanamkan dan melaksanakan ajaran
agama dengan sebaik- baiknya.
Mewujudkan supremasi hukum,
menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil-
adilnya.
Selektif terhadap pengaruh
globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi,
sosial budaya bangsa.
Dengan adanya langkah- langkah
antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat
mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan
kehilangan kepribadian bangsa
CIRI GLOBALISASI
Berikut ini beberapa ciri yang
menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
·
Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang
antarnegara menunjukkan keterkaitan antarmanusia di seluruh dunia
·
Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu.
Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan
internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya,
sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan
banyak hal dari budaya yang berbeda.
·
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang
berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan
internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi
organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
·
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan
media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga
internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan
pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya
dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
·
Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang
lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa
transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan
pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan
dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah
dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa
ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang
mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi
sebagai zaman transformasi sosial.
GLOBALISASI KEBUDAYAAN
Sub-kebudayaan Punk, adalah contoh
sebuah kebudayaan yang berkembang secara global.Globalisasi memengaruhi hampir
semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya.
Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh
masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap
berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek
kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek
kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku
seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang
bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah
kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala
tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi
budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari
persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah
Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi
kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya
teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai
sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi
antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya
perkembangan globalisasi kebudayaan.
Ciri berkembangnya globalisasi
kebudayaan
–
Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
–
Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses
suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
–
Berkembangnya turisme dan pariwisata.
–
Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
–
Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
–
Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Globalisasi adalah sebuah istilah yang
memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa
dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga
batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Dampak positif Globalisasi :
Mudah memperoleh informasi dan ilmu
pengetahuan
Mudah melakukan komunikasi
Cepat dalam bepergian ( mobili-tas
tinggi )
Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan
toleran
Memacu untuk meningkatkan kualitas
diriMudah memenuhi kebutuhan
peranan pelaburan asing (FDI) dalam
mewujudkan pekerjaan dan mengurangkan kemiskinan di sebilangan negara.
peningkatan mobiliti sosial pengukuhan
kelas menengah.
Komunikasi yang jauh lebih mudah dan
juga murah.
peluang yang lebih luas untuk
menzahirkan simpati dan rasa keperimanusiaan mereka terhadap mangsa-mangsa
berbagai jenis bencana alam dan tragedi buatan manusia di seluruh dunia.
penonjolan idea-idea dan amalan
pemerintahan yang baik seperti pertanggungjawaban awam peraturan undang-undang
dan hak-hak asasi manusia.
peluang yang lebih luas untuk
mendapatkan maklumat dan menyebarkan ilmu pengetahuan melalui teknologi baru
komunikasi dan maklumat.
penonjolan hak-hak asasi wanita.
peluang yang lebih luas untuk manusia
dari berbegai-bagai kumpulan etnik, budaya agama berinteraksi.
Dampak negatif Globalisasi:
Informasi yang tidak tersaring
Perilaku konsumtif
Membuat sikap menutup diri, berpikir
sempit
Pemborosan pengeluaran dan meniru
perilaku yang buruk
Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau
barat
kualitas alam sekitar yang semakin
merosot sebagai akibat terlalu mementingkan faktor keuntungan.
Pembangunan yang tidak seimbang dan
jurang perbezaan ekonomi yang semakin melebar antara kawasan-kawasan di
sesebuah negara dan antara sektor-sektor ekonomi.
Pengabaian keperluan asas hidup di
kalangan rakyat termiskin di banyak negara terutamanya negara-negara Selatan.
Modal jangka pendek yang keluar masuk
pasaran seperti kilat sebagai akibat amalan baru yang menjadikan wang sendiri
sebagai komoditi keuntungan.
Pengangguran yang semakin memburuk dan
jurang perbezaan pendapatan yang semakin melebar di negara-negara Utara sendiri.
Kecenderungan ke arah pembentukan suatu
budaya global yang homogen menerusi peranan yang dimainkan oleh perbadanan
transnasional dan media komunikasi global.
Penyebaran budaya pop Amerika yang
‘menyegarkan pancaindera dan mematikan roh’.
Kecenderungan pusat-pusat pengajian
tinggi untuk memberi keutamaan kepada kursus-kursus ilmu pengurusan dan teknik
dengan mengabaikan kursus-kursus ilmu kemanusiaan dan kemasyarakatan.
Pembanjiran maklumat yang tidak berguna.
Pengantarabangsaan jenayah yang menyukarkan
jenayah dibendung.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-kebudayaan-daerah/
http://agungaw.wordpress.com/2010/03/01/pkn-minggu3/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/06/dampak-globalisasi-dalam-kehidupan-modern/
http://boyyendratamin.blogspot.com/2011/08/globalisasi-hukum.html
Komentar
Posting Komentar